3 Negara Anak Emas AFC yang Tak Disukai Dunia, Nomor 1 Pernah Rugikan Timnas Indonesia : e-Kompas.ID Bola - e-Kompas.ID
Connect with us

Headline

3 Negara Anak Emas AFC yang Tak Disukai Dunia, Nomor 1 Pernah Rugikan Timnas Indonesia : e-Kompas.ID Bola


ADA 3 negara anak emas AFC yang tak disukai Dunia. Ketiga negara itu sejatinya tak pernah dinobatkan langsung oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sebagai negara kesayangan, label tersebut jusrtu berasal dari para pencinta sepakbola dunia, khususnya di Asia.

Julukan anak emas tersebut melekat di ketiga negara ini karena ada banyak momen di mana ketiga negara Asia tersebut selalu mendapatkan dukungan dari pihak AFC. Karena saking kesalnya terlalu didukung ketimbang negara-negara Asia lainnya, ketiga negara tersebut lantas dijuluki anak kesayangan AFC. Lantas negara mana saja yang dimaksud?

Berikut 3 Negara Anak Emas AFC yang Tak Disukai Dunia:

3. Arab Saudi

Timnas Arab Saudi

Berkat bantuan AFC, Arab Saudi mendapatkan perlakuan spesial dalam perebutan tuan rumah Piala Dunia. FIFA sempat mengubah aturan untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2034 tak boleh berasal dari Afrika, Eropa, atau Amerika Selatan.

Berdasarkan laporan dari New York Times, peraturan itu dibuat karena FIFA sudah menunjuk karena Uruguay, Argentina, dan Paraguay (Amerika Selatan) telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 di matchday pertama, sebagai bentuk perayaan 100 tahun penyelenggaraan Piala Dunia. Begitu juga dengan Eropa dan Afrika tak bisa maju bidding Piala Dunia 2034 karena matchday kedua hingga final Piala Dunia 2030 digelar di Spanyol (Eropa), Portugal (Eropa) dan Maroko (Afrika).

Keputusan itu membuat calon tuan rumah Piala Dunia 2034 hanya mungkin berasal dari Asia dan Oseania. Kejanggalan kedua, FIFA hanya memberikan waktu 25 hari bagi negara-negara Asia-Oseania yang berminat mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Berhubung secara infrastruktur Arab Saudi yang paling siap, mereka langsung mengajukan diri. Alhasil, pada 31 Oktober 2023 Gianni Infantino memutuskan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.


Follow Berita e-Kompas.ID di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari e-Kompas.ID hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

2. Qatar

Timnas Qatar

AFC kerap tak menghukum Qatar meski negara tersebut beberapa kali terlihat melakukan pelanggaran. Salah satunya seperti yang terjadi di final Piala Asia 2023, di man wasit Ma Ning asal China dengan mudah memberikan tiga penalti kepada Qatar yang akhirnya menang 3-1 atas Yordania.

Baru-baru ini pun Qatar juga berulah. Tepatnya di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, wasit Kim Woo-sung mensahkan gol penyama kedudukan 1-1 Qatar atas India. Jika melihat tayangan ulang, bola sudah lebih dulu meninggalkan lapangan sebelum akhirnya masuk ke gawang India.

Timnas Indonesia U-23 juga pernah dirugikan. Wasit Nasrullo Kabirov sempat memberikan hukuman penalti dan kartu merah gaib sehingga Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar U-23 di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024.

Saat itu, PSSI mengajukan protes ke AFC karena keputusan janggal dari wasit. Namun, bukannya menjadi bahan evaluasi, AFC malah memberi hukuman denda kepada Shin Tae-yong, Ivar Jenner dan Justin Hubner karena dinilai telah melecehkan wasit dan juga AFC.

1. Bahrain

Timnas Bahrain diuntungkan oleh keputusan wasit

Bahrain beberapa kali selamat dari kejadian yang merugikan timnas mereka. Banyak yang merasa hal tersebut karena Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifa berasal dari Bahrain.

Baru-baru, AFC pun seakan mendukung Federasi Sepakbola Bahrain (BFA). Seperti soal protes PSSI terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf di laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sayangnya protes tersebut tidak dipandang serius AFC. Sampai sekarang, belum ada keputusan resmi yang diumumkan AFC.

AFC justru bergerak cepat ketika BFA meminta laga Timnas Indonesia vs Bahrain dilangsungkan di luar Indonesia. AFC mengaku segera berdiskusi dengan BFA, FIFA maupun PSSI untuk memberikan keputusan terkait laga yang seharunya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di 2025 mendatang.

Follow WhatsApp Channel e-Kompas.ID untuk update berita terbaru setiap hari



Sumber Berita

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2022 e-Kompas.ID