Kepala BNN Martinus Hukom (foto: e-Kompas.ID)
JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Martinus Hukom berbicara soal sulitnya memberantas kampung narkoba di tanah air. Menurutnya, permasalahan kampung narkoba bermula dari persoalan yang kerap dialami warga.
Martinus menyebutkan, para bandar dianggap masyarakat memiliki solusi dari persoalan warga setempat, terkhusus masalah ekonomi.
“Para pebisnis haram ini mencengkramkan kakinya di sana dengan menggunakan atau memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat akhirnya mereka menjadi tergantung atau bergantung kepada para bandar di sana,” kata Martinus saat konferensi pers hasil joint operation pengungkapan jaringan Internasional, Jumat (1/11/2024).
Dengan adanya situasi tersebut, maka timbullah patron dan klien. Patron yang dalam hal ini para bandar akan leluasa memberikan perintah kepada klien yang dalam hal ini warga setempat. Patron dan klien tersebut menurut Martinus, tidak bisa dihindari lantaran adanya simbiosis mutualisme.
Selanjutnya, timbul juga hubungan inti dan cangkang. Dalam hal ini masyarakat menjadi cangkang yang berupaya melindungi bandar sebagai inti.
“Makanya tidak aneh kalau Polri masuk ke situ, BNN masuk ke situ, lalu dikeroyok,” ujarnya.