JAKARTA – Organisasi kepemudaan terbesar di Malaysia Majlis Belia Malaysia (MBM) bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan kembali menghidupkan Dialog Malindo.
(Baca juga: Malaysia Sudah Endemi, Bagaimana Indonesia? Ini Kata Kemenkes)
Kedua organisasi tersebut bertemu dan menggelar kegiatan bersama serta santunan anak yatim di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Presiden, Majlis Belia Malaysia (MBM) Mohd Izzat Afifi Abdul Hamid dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi undangan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama untuk mempererat hubungan kedua lembaga.
“Saya menyambut dengan penuh rasa berbahagia undangan daripada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk program Kunjungan Hormat Muhibah MBM-KNPI,” ujarnya dikutip Selasa (12/4/2022).
Dia melanjutkan, negara pertama yang akan dikunjungi Presiden MBM setelah terpilih adalah Indonesia, yang merupakan indikasi eratnya hubungan kedua ormas kepemudaan tersebut.
“Kami awali dengan memenuhi undangan dari KNPI Provinsi Kepulauan Riau yang dalam pidato saya kemarin saya nyatakan, provinsi tersebut tidak asing bagi MBM, disitulah Dialog Malindo berlangsung,”ungkapnya.
Belum lagi hubungan sejarah panjang Kesultanan Melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang- Terengganu serta tempat asal Bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia juga menjadi alasan mengapa pertemuan pertama MBM dan KNPI saat pandemi Covid-19 digelar di Batam.
“MBM dan KNPI telah menjalin kerjasama yang erat di berbagai bidang pemuda yang meliputi pertukaran pemuda, pelatihan kepemimpinan dan keterampilan, olahraga, seni, program remaja putri dan kegiatan pemuda lainnya yang bermanfaat bagi pembangunan generasi kedua negara,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kerja nyata DPP KNPI dan Majlis Belia Malaysia (MBM), dalam rangka meningkatkan nilai keimanan serta menjalin silaturahmi, terutama di bulan suci Ramadan ini.
“Kami berharap, hubungan kedua organisasi semakin erat. Dan bisa kembali lagi terjalin Dialog Malindo yang terakhir diselenggarakan pada tahun 2018,” kata Haris.