BANGKALAN – Preman berinisial M, warga Desa Petapan, Kabupaten Bangkalan, ditemukan tewas bersimbah darah akibat dibacok dengan celurit. M yang diduga merupakan preman kampung hendak memeras mandor di lokasi proyek pembangunan saluran irigasi.
Insiden ini bermula saat korban datang ke lokasi proyek pembangunan saluran irigasi di jalan akses Jembatan Suramadu. Saat bertemu mandor proyek pembangunan saluran irigasi berinisial A, M meminta sejumlah uang kepadanya.
Permintaan M ditolak oleh A. Keduanya lalu terlibat cekcok di lokasi proyek pembangunan irigasi.
Saat itu, datang keponakan mandor berinisial S yang bermaksud melerai pertikaian keduanya. Namun, niat baik S justru ditanggapi sinis oleh M dengan mengeluarkan kata-kata kotor.
Karena sakit hati, S pulang sebentar ke rumahnya mengambil celurit. Begitu kembali ke lokasi poyek, S yang sedang diliputi rasa sakit hati tanpa basa-basi langsung membacokkan celuritnya beberapa kali ke tubuh korban M hingga tewas.