JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus melaksanakan pengembangan jalan tol di tahun 2021 yang dilakukan melalui dukungan percepatan penyelesaian konstruksi hingga pelaksanaan lelang jalan tol.
Dalam hal mendukung pengembangan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Indonesia, ketersediaan ruas-ruas baru akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar, penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik di setiap daerah yang semakin lebih baik.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pihaknya pada tahun 2021 ini, terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan tol untuk mendukung konektivitas logistik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
“Penyelenggaraan jalan tol di seluruh Indonesia juga harus diiringi dengan inovasi yang terus menerus dikembangkan guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur Jalan Tol yang berkualitas,” ujar dia dalam telekonfrensi, Selasa (2/2/2021).
Kemudian, kata Danang, Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR guna menghasilkan target capaian jalan tol yang berkelanjutan di masa depan dengan mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.
“Hingga akhir 2020, panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia adalah 2.346 kilometer (Km). Target rencana strategis (Renstra) Kementerian PUPR antara 2019-2024 adalah pembangunan 2.500 Km jalan tol baru,” ungkap dia.