Berkaca Kecelakaan Bus Maut di Subang, Ini Tips Cegah Rem Blong : e-Kompas.ID Otomotif - e-Kompas.ID
Connect with us

Headline

Berkaca Kecelakaan Bus Maut di Subang, Ini Tips Cegah Rem Blong : e-Kompas.ID Otomotif


JAKARTA Kecelakaan maut terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024). Bus pariwisata Trans Putera Fajar itu diduga mengalami rem blong saat melaju dalam jalanan menurun.

Bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, itu sempat menabrak mobil dan motor lalu terguling. Akibat kejadian ini, 11 orang dinyatakan tewas.

Dari penyelidikan awal kepolisian, tidak ditemukan jejak rem pada bus pariwisata tersebut.

“Jadi kalau kita lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut, yang ada itu bekas ban ya ban satu bagian diduga itu ban kanan keadaan miring itu ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik ini tidak ada jejak rem sama sekali,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Minggu (12/5/2024).

Berkaca dari kecelakaan ini, mengecek kondisi rem merupakan hal penting demi keselamatan. Karena itu, jangan abaikan perawatan rem.

Berikut tips mencegah rem blong pada mobil, sebagaimana melansir laman Auto2000, Selasa (14/5/2024) :

1. Cek Kampas Rem

Pengecekan berkala bisa dimulai dari memeriksa kondisi kampas rem, masih bisa digunakan atau tidak. Jika memang direkomendasikan untuk diganti, gantilah kampas rem.

2. Cek Minyak Rem

Periksa level minyak rem di tabungan penyimpanan minimal sebulan sekali atau saat cuci mobil. Jika kurang, tambahlah minyak rem sesuai rekomendasi panrikan. Disarankan minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40 ribu km sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia.


Follow Berita e-Kompas.ID di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari e-Kompas.ID hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Kuras Tabung Minyak Rem

Tak sedikit orang kurang peduli dengan kondisi tabung minyak rem. Sepanjang minyak rem tidak habis, tidak perlu memperhatikan kondisi tabung penyimpanannya.

Padahal meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap saja ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem masuk angin. Jika ini dibiarkan, bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.

Bersihkan atau kuras minyak rem di kisaran 40 ribu km. Jangan lupa untuk membuang angin di sistem rem setelah selesai dibersihkan. Selain itu, jangan lupa cek selang dan pipa minyak rem.

4. Periksa Piston

Piston pada rem mobil berfungsi menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Jika piston macet, kaliper tidak dapat digerakkan. Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika. Kemacetan pada piston dapat disebabkan karat atau kerusakan di bagian karet. Karena itu, jangan lupa periksa piston.

5. Setel Rem Tangan

Rem tangan dapat berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong. Umumnya ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan hingga 5 klik. Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau tromol rem menjadi terlalu dekat. Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.

6. Peka saat Mengerem

Rem blong tidak serta-merta terjadi. Pasti ada gejala awal yang bisa dirasakan, seperti titik pengereman bertambah jauh. Atau Anda merasa tekanan rem lebih dalam dibandingkan biasanya. segera tepikan mobil jika lampu indikator rem di panel instrumen menyala.

7. Servis Berkala

Langkah selanjutnya adalah servis berkala di bengkal. Teknisi akan memantau kondisi rem secara keseluruhan.



Sumber Berita

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2025 e-Kompas.ID