MADINAH – Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Abdillah mengharapkan agar jamaah haji 2024 memerhatikan alur kedatangan saat mendarat Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Termasuk memastikan apakah mereka di jalur fast track atau bukan.
Di Bandara AMAA da dua alur kedatangan jamaah, yakni melalui jalur fast track dan non fast track. Jalur fast track khusus digunakan bagi jamaah haji yang berangkat dari tiga bandara yang sudah ditentukan, Soekarno Hatta Cengkareng, Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.
Sementara jalur non fast track digunakan jamaah yang datang selain tiga bandara tersebut; Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Kertajati, Lombok, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar. “Jamaah harus tahu alur kedatangan ini, untuk memudahkan proses keberangkatan jamaah ke hotel masing-masing,” kata Abdillah di Madinah, Rabu (15/5/2024).
Ada 229 kelompok terbang (kloter) yang rencananya diberangkatkan pada gelombang pertama. Sampai hari ini, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), mencatat ada 66 kelompok terbang (kloter) yang sudah tiba di Madinah, dengan total 24.224 jamaah.
Follow Berita e-Kompas.ID di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari e-Kompas.ID hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya