TEXAS – Rocket Starship ketiga milik SpaceX akan siap terbang dalam tiga hingga empat minggu ke depan. Perusahaan menargetkan kesiapan teknis sebelum Natal tahun ini.
SpaceX sendiri masih harus mendapatkan izin peluncuran dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), yang mengawasi penyelidikan atas apa yang terjadi pada hari Sabtu (18/11/2023) selama penerbangan uji coba kedua Starship.
Misi pekan lalu bertujuan untuk mengirim tahap atas Starship mengelilingi Bumi, dan berakhir dengan pendaratan darurat di Samudra Pasifik dekat Hawaii 90 menit setelah peluncuran.
Momen tersebut bukan satu-satunya ledakan pada hari itu. Tahap pertama Super Heavy Starship yang seharusnya kembali ke Bumi untuk mendarat di Teluk Meksiko malah pecah di angkasa sesaat setelah memisahkan diri dari tahap atas.
Meski gagal, menerbangan roket Starship kedua menjadi penting karena mereka berhasil memasuki tahap pemisahan, yang tidak terjadi pada penerbangan uji coba pertama di bulan April lalu.
FAA sendiri baru memberikan izin peluncuran tahap kedua Starship pada 15 November kemarin, usai menyelesaikan investigasi dan melakukan tinjauan keselamatan serta penilaian lingkungan.
Follow Berita e-Kompas.ID di Google News