JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar para lansia, komorbid, dan yang belum divaksin harus segera diprioritaskan, juga diberikan screening awal di rumah-rumah sakit.
Jokowi juga meminta agar telemedicine berjalan, dan disiapkan obat, baik oleh Pemda maupun di apotek-apotek. Tentunya, tak lupa peningkatan disiplin prokes dan percepatan vaksinasi diseluruh daerah, terlebih dengan kenaikan kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali.
“Kasus di luar Jawa Bali terjadi kenaikan walau proporsi mencapai 23% dari kasus aktif nasional, yakni sebanyak 124.714 dari 536.358. Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam 2-3 minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers PPKM di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Kemudian, terkait kasus bed occupancy rate (BOR) yang tinggi, dan kasus di atas 10 ribu, di Sumut BOR 31% dengan konversi 19%, Sulsel BOR 30% dengan konversi 16%, dan Kaltim BOR 29% konversi 23%.
“Meski meningkat, ketersediaan RS masih terkendali. Secara nasional 38% namun luar Jawa Bali kurang dari 30% kecuali Sumsel, Sulut, Sulteng, Bengkulu, Lampung, Kalsel, dan Sumut yang antara 31-35%, yang tinggi di Sumsel 46%,” tambah Airlangga.
Dari jumlah isolasi terpusat yang tersedia, menurut Airlangga jumlahnya bisa ditingkatkan. “Sekarang tersedia 29.723 tempat tidur, bisa dinaikkan jadi 48.799. Dari 29 ribu yang tersedia baru terisi 5,89%,” ucapnya.