KEMENKES telah mendeteksi adanya Varian Omicron pada seorang pria berusia 37 Tahun yang tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Pasien tersebut berasal dari Medan, dan kerap berkunjung ke Jakarta sebulan sekali.
Juru Bicara Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan berdasarkan hasil tracing, diketahui bahwa pasien tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021. Setibanya di Jakarta ia melakukan aktifitas bepergian dan diketahui pada 17 Desember2021 sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD.
Kemudian pada 19 Desember 2021 sebelum kembali ke Meda, dia melakukan tes antigen dan dinyatakan positif. Untuk memastikan statusnya, maka dilakukan tes PCR pada 20 Desember 2021 dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada 24 Desember 2021.
Dengan adanya satu kasus transmisi lokal ini, maka saat ini total kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia berjumlah 47 kasus. Lebih lanjut, Siti Nadia juga menjelaskan mengenai kondisi terkini pasien tersebut.
“Kondisi klinis dari pasien ini tidak bergejala. Jadi sampai saat ini kita tidak menemukan gejala apapun. Artinya sejak dia terdiagnosis dengan Antigen dan kemudian dengan pemeriksaan PCR positif pada 20 Desember 2021, hingga sekarang 27 Desember 2021 tidak ada gejala khusus,” kata Siti Nadia dalam sesi jumpa pers dengan awak media, Selasa (28/12/2021).
Ia menambahkan bahwa saat ini pasien tersebut sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Dan kini pemerintah tengah melakukan tracing di tempat yang pernah dikunjungi pasien dan orang-orang yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pria tersebut.
“Istri pasien dinyatakan negatif. Pasien melakukan pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF), dan kemudian hasilnya positif maka dilakukan pemeriksaan lanjutan ke GSI untuk melakukan pemeriksaan Genome Sequencing,” tuntasnya.
(mrt)
