JAKARTA – Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bersama karyawan swasta akan mendapatkan program vaksinasi gotong royong. Di mana PT Bio Farma (Persero) menyediakan 500.000 dosis vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong.
Dalam program vaksinasi mandiri tersebut, Bio Farma sebagai Holding BUMN Farmasi melalui anak dan cucu anggota holding bertugas sebagai distributor dan melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19.
Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menyebut, jumlah alokasi vaksin itu yang diberikan kepada perusahaan swasta berdasarkan usulan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Artinya, jumlah karyawan yang akan divaksin disesuaikan dengan stok vaksin yang ada saat ini.
Pemerintah dan Kadin berupaya agar target 20 juta karyawan swasta yang ikut dalam program vaksinasi gotong royong bisa terealisasi. Proses ini akan dilakukan secara bertahap.
“Nah ini juga kami mengikuti usulan dari Kadin mas. Kami bertugas menyediakan dan mendistribusikan vaksin sesuai dengan usulan, tentu disinkronkan dengan stok vaksin yang ada saat ini sebesar 500.000 dosis,” ujar Bambang saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (18/5/2021).
Di tempat yang terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, kuota untuk perusahaan swasta sebanyak 330.000 vaksin. Sisanya, diperuntukkan bagi BUMN.
“500.000 dosis yang baru datang ini, yang termasuk dengan vaksinasi hari ini, itu untuk perusahaan swasta hanya dapat 330.000 vaksin dari 500.000 vaksin itu. Sisanya dialokasikan untuk BUMN,” ujar dia kepada MNC Portal Indonesia.
Baca Juga: 165 Ribu Karyawan Disuntik Vaksin Gotong Royong Tahap I