JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim program restrukturisasi PT Krakatau Steel Tbk di 2021 berhasil dilakukan. Bahkan perseroan berhasil mencetak laba Rp1,6 triliun.
Erick memastikan, restrukturisasi keuangan dan transformasi emiten dengan kode saham KRAS itu akan terus dilakukan agar mampu meningkatkan kinerja operasionalnya.
Baca Juga: Target Pendapatan USD1,4 Miliar, Krakatau Steel (KRAS) Pasok 1,5 Juta Ton Baja di 2022
“@krakatau.steel sampai dengan akhir tahun 2021 telah sukses menjalankan restrukturisasi dan transformasi. Transformasi dan restrukturisasi Krakatau Steel akan terus berlanjut untuk peningkatan kinerja yang lebih baik,” ungkap Erick melalui akun Instagram-nya, Rabu (5/1/2022).
Keberhasilan Krakatau Steel melakukan transformasi dan restrukturisasi tersebut dilihat dari kinerja keuangan pada bulan November 2021 lalu. Kemudian, pada Desember 2021, Krakatau Steel juga telah membayar kewajiban Tranche B kepada tiga bank milik pemerintah sebesar Rp2,7 triliun.
“Perseroan berhasil membukukan laba R1,06 triliun. Selain itu perseroan mencatat rekor produksi HRC dan CRC yang membuktikan semakin efisien dan kompetitif,” ungkapnya.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Silmy Karim, Dirut BUMN Paling Tajir Berharta Rp189 Miliar
Transformasi digital dengan peluncuran platform KRASmart marketplace juga disebut memberikan kontribusi terhadap perbaikan kinerja Krakatau Steel. Selain itu, pembangunan infrastruktur produksi yang diresmikan Presiden Joko Widodo juga turut memberi andil terhadap keberhasilan Krakatau Steel.
“Inisiatif strategis yang berhasil dicapai diantaranya pembangunan pabrik HSM#2 yang diresmikan Presiden @jokowi pada September 2021, peluncuran platform KRASmart marketplace pada Oktober 2021 sebagai wujud transformasi digital BUMN di era 4.0,” terangnya.