Acara ini mengumpulkan 52 Pengurus Pers Mahasiswa dari 52 PTKI di seluruh Indonesia. Dalam rangkaian acara yang penuh semangat ini, mereka membahas peran penting media dalam memperkuat moderasi beragama.
Mengusung tema “Membangun Sindikasi Media Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI),” acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana media dapat menjadi komunikator, agen perubahan, dan sarana interaksi dalam mempromosikan moderasi beragama.
Dokpri Pers Mahasiswa PTKI Senin 06 November 2023
Menurut Bapak Nur Shoib, SH., MH, Kasubdit Sarpras & Kemahasiswaan, “Membangun sindikasi media adalah peranan penting dalam upaya penguatan moderasi beragama. Media bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga memiliki peran krusial sebagai agen perubahan dan sarana interaksi.”
Selain itu, Stafsus Kementerian Agama Bidang Media & Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, berharap agar Lembaga Pers Mahasiswa di PTKI dapat memperkuat tata kelola media mereka. Tujuan utama adalah agar media mereka berfungsi dengan baik, bukan hanya sebagai lembaga yang mencerdaskan dan membangun nalar kritis mahasiswa melalui tulisan, tetapi juga sebagai pilar demokrasi kampus, pers yang profesional, serta kontrol sosial yang mendorong kebaikan dalam moderasi beragama.
Seiring dengan perkembangan digital yang semakin mudah diakses, generasi muda dihadapkan pada tantangan dalam memilah dan memilih informasi yang benar. Dalam era digital ini, penting untuk melawan penyebaran berita palsu (hoax) dan ideologi radikal. Salah satu faktor yang dikemukakan adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang kebangsaan dan keagamaan.
Wibowo Prasetyo, Stafsus Kementerian Agama, menegaskan, “Harapan kami adalah agar Lembaga Pers Mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai moderasi beragama, menumbuhkan toleransi, dan meningkatkan literasi digital. Ini adalah langkah penting dalam mendukung Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.”
Melalui Kopdar Pengelola Media Pers Mahasiswa PTKI, diharapkan para mahasiswa PTKI akan semakin mampu menyebarkan pesan moderasi beragama dan literasi digital, serta menjadi teladan bagi generasi muda dalam memahami dan menjalani ajaran agama dengan seimbang dan bijak.
Kontributor : Wahyu J.K