JAKARTA – Pemerintah terus mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Hal ini guna mendukung ketahanan pangan Indonesia.
“Kita bisa memanfaatkan lahan punya Perhutani yang menurut saya bisa mempercepat komoditas yang ada. Kalau hari ini jagung, nanti di tempat lain kita sesuaikan dengan yang lain,” ujar Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Rabu (25/1/2023).
Provinsi Jateng selama ini dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Banyak komdoitas pangan negara yang diproduksi Jateng, termasuk jagung. Untuk produksi jagung di Jateng, hingga bulan September 2022 mencapai 3.047.712 ton.
Baca Juga: Wapres ke Petani: Harus Melek Teknologi dan Terbuka Inovasi Baru
Maka, untuk semakin memperkuat ketahanan pangan, Ganjar mengatakan lahan-lahan tidur yang selama ini kurang dari sisi kebermanfaatannya, harus didorong menjadi lahan subur dan produktif untuk memproduksi jagung dan tanaman jenis lainnya.
Tujuannya selain memperbanyak lahan produktif untuk pangan, pemanfaatan lahan juga untuk meningkatkan perekonomian daerah. Terlebih, masyarakat pedesaan yang banyak mencari mata pencaharian sebagai petani.
Baca Juga: Warning! Lahan Pertanian RI Semakin Menyusut, Ancaman Nyata Ketahanan Pangan
Menurut Ganjar, jika lahan-lahan banyak yang produktif dan para petani bisa memanfaatkannya, maka tinggal pemerintah, perusahaan dan pihak off taker lainnya yang bekerja untuk membeli hasil pertanian daerah.
“Maka kalau hari ini kita bisa menanam dan perusahaan swasta siap jadi off taker, selanjutnya kita bisa memanage untuk kebutuhan yang sifatnya lokal, biasanya paling tinggi untuk pakan ternak,” jelas Ganjar.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita e-Kompas.ID di Google News