PASCA ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Tambang Batu Bara Ombilin kini menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.
Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berencana mengubah Kota Sawahlunto dari semula kota tambang menjadi kota pariwisata.
“Hari ini kita melihat dengan penuh kekaguman kota warisan dunia dan kami dijamu dengan produk-produk ekonomi kreatif terbaik dari Kota Sawahlunto, yaitu dendeng batokok dan musik keroncong serta produk heritage, yaitu museum gudang ransum,” ungkap Sandiaga Uno di Lubang Mbah Soero, Kawasan Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat belum lama ini.
“Dan hari ini kita melihat Lubang Mbah Soero yang merupakan salah satu daya tarik wisata yang merupakan bagian dari pada Ombilin-coal mining heritage,” tambahnya.
Baca juga: Jadi Produk Andalan Sumbar, Sandiaga Uno: Rendang Bisa Mengisi Parcel Lebaran
Area A yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia kata dia, menjadi daya tarik wisata. Oleh karena itu, dirinya menitipkan pesan kepada Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta untuk mengembangkan pariwisata berbasis sejarah dari segi keberlanjutan serta peningkatan sumber daya manusia.
“Dan beberapa proposal tadi sudah disampaikan untuk kita sinergikan dan kita kolaborasikan. Saya pikir langsung ke Pak Andre Rosiade untuk berkoordinasi dengan Kementerian BUMN agar PT BA (Bukit Asam) mendukung secara penuh transformasi Kota Sawahlunto dari kota tambang menjadi kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya,” tuturnya.
“Dan kami langsung konkret bahwa menyatakan Kota Sawahlunto ini merupakan unggulan,” ujarnya bersemangat.
Meski begitu, Sandiaga menyebut ada beberapa catatan sepanjang perjalanan menuju kawasan Ombilin. Di antaranya jalan yang menurutnya masih cukup sempit dan agak berlubang, sehingga mungkin menyulitkan bagi mobilisasi masyarakat.