Cerita Taufik Hidayat yang Tidak Suka Nonton Bulu Tangkis Usai Pensiun : e-Kompas.ID Sports - e-Kompas.ID
Connect with us

Headline

Cerita Taufik Hidayat yang Tidak Suka Nonton Bulu Tangkis Usai Pensiun : e-Kompas.ID Sports


JAKARTA – Legenda hidup tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat mengaku tidak menyukai menonton pertandingan bulu tangkis usai pensiun sebagai atlet profesional. Bukan tanpa alasan, sebab ia ternyata geregetan karena ingin menjadi pihak yang bermain di lapangan.

Taufik Hidayat diketahui merupakan salah satu tunggal putra tersohor di Indonesia. Jagoan tunggal putra itu telah mempersembahkan berbagai gelar untuk Indonesia, salah satunya adalah medali emas Olimpiade Athena 2004.

Namun demikian, Taufik ternyata tidak suka menonton pertandingan bulu tangkis. Pria berusia 42 tahun itu mengaku lebih senang bermain daripada hanya menonton saja.

“Jujur saya engga suka nonton bulu tangkis setelah saya berhenti (pensiun). Saya nonton tapi enggak sampai full. Kenapa? Ya itu lah saya. Begitu saya kemaren nonton Thomas, dan saya disitu terlibat dalam tim (sebagai mentor), saya lebih baik main, enggak nonton karena enggak tahan pengen main, begitu,” kata Taufik dalam acara talkshow iNews Premium Sport: Thomas dan Uber Cup 2024, Rabu (15/5/2024).

Taufik Hidayat saat menonton bulu tangkis

Walaupun begitu, Taufik saat ini bertanggung jawab sebagai mentor tim bulu tangkis Indonesia di sektor tunggal putra. Dari sinilah, Taufik menjadi lebih sering menonton pertandingan.

“Sebagai tim saya ada tanggung jawab juga. Jadi memang chemistrinya ada, kalau dulu kan nonton aja,” tuturnya.


Follow Berita e-Kompas.ID di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari e-Kompas.ID hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Di sisi lain, Taufik juga bercerita tentang perannya membantu tim bulu tangkis putra. Legenda bulu tangkis itu mengatakan sering bertukar cerita dengan para atlet menjelang Olimpiade Paris 2024.

“Pesan saya mungkin kemarin itu diminta bantu untuk mentor di tunggal putra, kita sharing gimana perjalanan di olimpik untuk sampai juara kita sharingnya. Mungkin dari mereka ada pertanyaan ‘gmn sih?’ Olimpik ini masuk aja bagus, apalagi juara,” ujar Taufik.

“Kita sharing gak hanya di lapangan, tapi di luar juga. Saya bilang yang bagus ambil, yang jelek jangan. Saya tekankan kalian ini punya masyarakay Indonesia. Pas olimpik saya kemarin lupain semua masalah, termasuk sama keluarga, pacar teman dan lain-lain. Karena itu akan berpengaruh besar,” tandasnya.



Sumber Berita

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2022 e-Kompas.ID