INDONESIA menjadi negara dengan perkembangan olahraga ekstrim yang pesat. Bagaimana tidak? Indonesia memiliki keindahan alam baik pantai maupun pegunungan, yang menjadi media untuk menyalurkan potensi olahraga ekstrim.
Berbagai macam jenis olahraga ekstrim bisa dilakukan, mulai dari free diving, surfing, snorkeling, naik gunung, hingga olahraga motor trail atau mountain bike juga bisa dilakukan di Indonesia.
Meski demikian, dituturkan Project Manager DXI 2024 Aquila Sumampouw, nyatanya olahraga diving atau menyelam masih menjadi jenis olahraga ekstrim yang paling diminati oleh Masyarakat Indonesia hingga saat ini. Bahkan di pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) dari tahun ke tahun, minat masyarakat untuk mencoba olahraga diving semakin meningkat.
(Foto: Instagram @pevpearce)
“Nah untuk paling besar itu memang gak bisa dipungkiri olahraga ekstrim yang masih sangat diminati saat ini itu masih dari diving,” kata Aquila Sumampouw dalam Konferensi Pers DXI 2024, di Dyandra Event Solutions, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024)
Follow Berita e-Kompas.ID di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari e-Kompas.ID hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sementata itu, Ketua Umum Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia Arief Yudo Wibowo menjelaskan meski beberapa destinasi selam di Indonesia sudah menyediakan alat-alat selam untuk para pengunjung, namun ia menyarankan agar para penyelam memiliki alat selam pribadi jika memang mulai tertarik untuk menekuninya.
Beberapa alat yang disarankan untuk dimiliki pribadi yaitu masker selam, snorkel, fins, dan wetsuit.
“Memang tadi saya sampaikan juga bahwa diving ini eksploratif ya. Jadi memang baiknya punya peralatan sendiri dulu,” ujar Arief.
“Jadi peralatan itu memang disewakan kalau datang ke destinasi diving. Biasanya yang pokok itu masker, snorkel, fins, dan wetsuit seperti itu,” sambungnya.
Selain itu, regulator snorkel yang bertujuan untuk mensuplai oksigen selama menyelam biasanya disediakan di berbagai destinasi menyelam. Mereka pun menyediakan sepaket dengan mouthpiece yang wajib dicuci setelah pemakaian. Ini menjadi prosedur wajib pihak pengusaha selam di Indonesia
“Pada saat pandemi lalu juga sudah ada arahan untuk mouthpiece-nya diganti. Tapi kalau sekarang bisa dicuci saja dengan baik, setiap habis digunakan,” sahut Arief.
Arief pun menggabungkan sebuah kampanye ‘Responsible Diving’. Hal ini bertujuan agar para penyelam semakin sadar akan pentingnya mengenal aturan menyelam yang diajarkan ketika dalam pelatihan.
“Responsible diving itu, kami mengingatkan kembali ke masyarakat umum agar mereka mengikuti standar dan prosedur dari pelatihan yang mereka lakukan,” pungkasnya singkat.
